Kamis, 20 Oktober 2011 - 0 komentar

Aku Ini Binatang Jalang - Chairil Anwar



Baiklah. Lagi tentang sajak Chairil Anwar. 'Aku' merupakan sajak beliau yang kedua, yang melekat di hati selepas sajak Chairil Anwar yang menjadi begitu popular setelah Cinta dalam filem Ada Apa dengan Cinta membaca sajak itu (dalam filem AADC, Rangga kononnya menulis sajak tersebut dan seterusnya memenangi pertandingan menulis sajak di sekolah). Untuk posting kali ini, saya suka berkongsi sajak 'Aku' dan juga sajak yang terangkat kembali melalui filem remaja 'Ada Apa Dengan Cinta

Aku

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi
 
maret 1943

Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku,
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
sepi... Sepi dan sendiri aku benci.
Aku ingin bingar. Aku mau di pasar.
Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau, pekat!
Seperti berjelaga jika aku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ahh.. ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya?
Biar terderah, atau...
aku harus lari ke hutan belok ke pantai?

0 komentar:

Posting Komentar